This Is It  

Diposting oleh dono_indarto


Apa yang ditinggalkan Michael Jackson beberapa hari sebelum kematiannya?

Apa yang baru dari konser MJ yang bertitle This is it?

Bagaimana keseharian MJ dibalik nama besarnya?

Semua itu tidak terjawab dalam dokumenter This is it.

Jangan harap bisa melihat MJ dalam keseharian, gimana dia tidur, gimana dia makan atau bercengkrama dengan keluarga atau sahabat-sahabatnya.

Bagaimana sosok MJ yang sebenarnya, akan tetap menjadi misteri bagi para penggemar setianya. Kehidupan seorang King of Pop tetap tak tersentuh oleh siapapun. Berbagai gosip seputar kehidupannya akan tetap menjadi misteri abadi.

Dokumentasi latihan konser This Is It juga tidak menawarkan suatu hal yang baru. Tidak ada lagu baru yang ditampilkan. Koreografi yang digunakan juga sama seperti yang biasa kita liat dalam film konser/ video klip lagu MJ. Bahkan gimmick konser seperti bernyanyi diatas crane tinggi yang bergerak kearah penonton, bernyanyi dengan blower kencang yang menimbulkan efek rambut dan busana melambai tertiup angin…sambil didampingin gitaris wanita…semuanya sama persis seperti tayangan konser MJ yang diputar berulang-ulang di RCTI.

Lalu apa yang baru?

Mungkin cuma suasana audisi penari konser MJ yang cukup baru buat kita tonton…cukup mengharu-biru. Kita tersadarkan…betapa begitu banyak dancer di seluruh dunia yang sejak kecil sudah terinspirasi oleh kehebatan MJ. Dan gw juga yakin, betapa banyak penyanyi yang terinspirasi oleh MJ.

MJ memang sosok luar biasa. Tak ada yang bisa membantahnya. Sosok perfeksionis yang begitu tahu apa yang harus dia lakukan dengan bakat luar biasanya…demi memuaskan para penggemarnya.

MJ terlihat fasih memerintahkan Music Director untuk mengikuti instruksinya. Show director yang begitu santun untuk meminta MJ melakukan sesuatu…(keliatan banget kalo MJ tuh sensitif dan halus gila…jadi orang harus ngomong halus banget sama dia).

Soal suara…MJ mendapat doorprize tak terkira dari Tuhan…liat aja, betapa dia dengan suara yang katanya lagi di saving (penyanyi biasanya menghemat suara sebelum konser)…tetapi tetap terdengar indah dan powerfull. Improvisasi suara yang bagi penyanyi lain harus dilakukan dengan sekuat tenaga…dia lakukan hanya dengan helaan mudah. MJ mungkin memiliki teknis bernyanyi seperti suhu yang bertapa ratusan tahun.

Soal nari…gw rasa susah buat orang bersaing sama dia. Gerak badannya adalah bahasa…setiap apa yang dilakukan, seperti menaruh topi ke kepala…menjadi gerak tari yang sangat istimewa. Gaya berjalan mundur (moonwalk) adalah gerak tari trade mark-nya yang luar biasa keren…(Justine Timberlake bahkan gak malu ngaku sebagai MJ Wanna Be…dalam satu video konsernya…gw liat JT nari persis gerak tari MJ…dan itu tetep dasyat gila…)

Soal fashion…jangan ditanya…Tahun 80-90…bahkan setelah kematiannya…dunia fashion menjadikan MJ sebagai inspirasi. MJ merupakan icon fashion. Coba deh liat, sekarang…dimana-mana orang pake Bonaparte’s Jacket…itu kan udah dipake MJ dari bertahun-tahun lampau.

Walaupun dalam This Is It…tak ada yang baru, tapi bagi pengagum MJ…This Is It adalah tontonan yang amat sangat menghibur. Bini gw terbengong-bengong nontonnya…sambil berkali-kali merasa terombang-ambing dalam khayal…komen gak berhenti keluar dari mulutnya…such as: Gimana ya kalo kita bisa nonton konsernya?…Wuihhh, pasti dasyat…atau komen lain: Mudah-mudahan anak kita bisa kayak MJ ya sayang…(Amin, tapi kehebatan jadi performernya aja ya yang kayak MJ…jangan mental dia yang gak jelas itu…Amit-amit jabang bayi deh…hehehe…)

Seorang temen kita juga udah kayak cacing kepanasan sepanjang film…mungkin batinnya meronta-ronta…kepingin joget-joget kayak MJ…Hahaha…

Andai aja tuh film sedikit ngasih montages…Gimana respon kelompok pemusik, penari dan crew panggung yang sudah seperti keluarga itu…saat mereka tahu MJ meninggal?

Pasti akan touching banget…saat melihat mereka sama-sama ngumpul di pemakaman MJ.

Sayangnya…itu gak ada di This Is It.

Tapi setidaknya, This Is It sedikit mampu menjadi obat rindu bagi mereka yang menggilai MJ.

Di malam itu, sebelum tidur..Gw dan bini ngobrolin soal MJ. Kita ngobrol ngalor-ngidul..Gimana seandainya MJ ternyata gak mati? Ternyata dia memutuskan untuk merekayasa kematiaannya…biar gak dikejar2 hutang…atau biar hidupnya terbebas dari kejaran paparazi dan fans…

Siapa tahu MJ sekarang lagi ngumpet dan menghabiskan sisa hidup di satu tempat yang tenang dan damai…mungkin dengan 1 kali operasi pelastik terakhir yang bisa membuat perubahan total di wajahnya sehingga tidak akan mungkin dikenali orang.

Bini gw bahkan punya teori yang lebih heboh…Gimana kalo semua yang terjadi itu cuma rekayasa?…Bahwa konser This Is it itu sebenarnya memang dari awal sudah diketahui oleh penyelenggara…tidak akan ada.

Semua persiapan itu hanyalah demi sebuah film dokumenter belaka, bukan untuk konser…yang pasti film tersebut akan menjadi box office dengan meninggalnya MJ.

Berapa sih modal bikin film dokumenter seperti itu? Diliat dengan standard biaya Hollywood…film This Is It pasti dianggap berbiaya sangat rendah…tapi tentunya dengan meninggalnya MJ…film tersebut akan mereguk keuntungan ratusan juta dollar…Wahhhhh, dasyat banget kan? Duit segitu bisa buat bayar utang MJ dong…sekaligus buat operasi plastik lagi. Hehehe…

Tapi itu semua kan cuma ngobrol ngalor-ngidul…Mana ada sih orang yang mau memalsukan kematiannya sendiri?

Lagipula…isu macam apapun yang melingkupi film tersebut (termasuk kecaman terhadap AIG Live sang promotor…yang dianggap terlalu mengeksploitir MJ sampai akhirnya MJ wafat)…tentunya malah akan membuat This Is It semakin banyak ditonton orang. Bahkan gw kagum sama strategi marketing Sony Pictures yang hanya menayangkan 2 minggu…sehingga orang semakin penasaran aja.

Andai aja ada 1 kesempatan gw ketemu MJ…gw pasti akan bilang sama dia…betapa dia tuh manusia dasyat…Tapi kenapa selama bertahun-tahun terakhir dia tidak berkarya lagi? Bahkan sampai konser terakhirnya pun tidak terlihat sesuatu yang baru? Ohhhh…MJ, lo kemanain anugerah bakat lo itu? Sayang benerrrrrrrrrrrr….

 

This entry was posted on 01.42 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 komentar

buset! dasar penulis.. khayalannya juga sinetron banget...
wakakaka